Menangis

1231 Kata

Rey dan anak-anak panti yang laki-laki terlihat sedang main sepak bola bersama di lapangan dekat rumah panti. Kebetulan, tanah itu merupakan tanah lapang yang tidak bertuan dan dijadikan tempat umum untuk para warga melakukan aktivitas bebas semau mereka. Tidak perduli dengan baju yang kotor dan debu yang menerpa wajahnya, Rey dengan riang gembira bermain dengan anak panti lainnya. Tawa dan canda mereka terdengar begitu jelas sampai ke telinga Caramel yang sedang duduk santai dengan bunda Amirah, pemilik panti. "Coba cerita sama bunda, siapa pria itu?" Tanya bunda Amirah dengan raut muka penasaran. "Bukan siapa-siapa, bunda" Jawab Caramel mengelak. Caramel memang mengatakan tidak, namun senyumnya berkata lain. "Alah, gak usah ada rahasia-rahasia. Bunda tau kamu. Kamu suka ya sama nak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN