“Ohh sayang, lebih cepat lagi…” desah Melanie baru beberapa menit ia berada di bawah, membuat Revano di bawah sana menggerakan pinggilnya terus di atas istrinya “Boleh sayang, tapi teriaknya jangan kenceng-kenceng malu sama tetangga sebelah,” jawab Revano seraya tersenyum tipis. Melanie menganguk yang diiringi kekehan, kedua matanya mengerjap dan bibirnya menerbitkan senyum malu. Sejujurnya ia tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak saat menemui perlepasan. Revano meningkatkan ritme gerakan, namun seketika perhatian Revano langsung teralihkan oleh getran ponsel yang berada tidak jauh dan berada di atas nakas. Bunyi itu terdengar beberapa kali dan membuatnya terganggu. “Sayang sebaiknya kamu angkat dulu panggilan telponemu,” ujar Revano, dengan menurunkan tempo gera

