Ia menyelusuri sepanjang jalana yang padat dan ramai. Menggenggam kunci mobil dan cardkeys yang ada ditanganya. Pikiranya makin kencang saat ini dengan semua perjanjian dan penjelasan dari Melanie. Dalam pikiranya terbesit banyak pertanyaan apa tindakannya ini sangat bodoh dengan apa yang telah ia lakukan menerima semua tawaran Melanie. Menikahinya karena sebuah perjanjian. Apa ia seperti menjual dirinya pada wanita yang haus akan seks demi pengobatan ibunya. Apa kini Revano menyesalinya?. Jawabanya tentu ia tak akan menyesalinya karena di dunia ini yang ia miliki hanya ibu dan adiknya, tentu apa yang ia lakukan ini semua hanya untuk ibunya, meskipun ia harus merelakan dirinya. Perbuatan ia tentu tak akan berdosa kan?, mereka melakukan hubungan seks pun sesudah ia dan Melanie menikah.

