"Anda tidak melakukan apa-apa?" tanya Alexa penuh selidik sambil merapatkan jubah kebesaran Arthur yang kebesaran di tubuhnya.
Pasalnya ketika wanita itu terbangun, ingatan-ingatan samar di kepalanya muncul secara acak dan campur aduk. Alexa mengingat samar sikap lancangnya dan bagaimana Arthur membawanya ke kamar mandi dan memandikannya. Kedua pipi Alexa mendadak langsung panas dan merona detik itu juga.
Arthur, pria yang sedang mengganti pakaiannya setelah mandi pagi itu menoleh sekilas. Rambut kelabu keperakannya yang basah tampak berantakan. Sialnya, entah mengapa darah Alexa terasa berdesir ketika melihat penampilan Arthur yang sedikit acak-acakan itu. Bahkan, hanya dengan melihat rambutnya saja, Alexa pikir itu sangat menggoda.
"Aku sangat bisa mengatur diri. Hari ini aku akan pe
