Sraaat! "Kyaaaa!!" Tepat disaat Marine lengah, Baji menggores pisau dari kulit kerang tipis itu di lengannya. Entah darimana datangnya penyu tua itu, Marine sama sekali tidak merasakan kehadirannya. Begitu ia sadar, darah berwarna ungu menyeruak keluar dengan deras, sebegitu dalamnya luka itu. Marine sempat memekik. Ia menarik tangannya menjauh dari genggaman penyu itu, tetapi tangan itu tak bergerak kemana-mana. Baji menahannya. Dengan cepat, sihir penyembuh milik Marine bereaksi. Cahaya putih hangat itu menyembuhkan lukanya dari dalam. Tetapi itulah tujuan Baji. Melukai Marine sampai mati bukanlah tujuannya. Melainkan melihat sendiri Siren kutukan yang katanya bisa menggunakan sihir. Dengan pupil yang mengecil, Baji menerawang cahaya putih itu sejenak. Disisi lain, Marine tak meron

