Chapter 66

1601 Kata

Kedua bola mata David melirik ke belakang tanpa menoleh. Kemudian kedua tangannya terangkat sejajar dengan pundak, secara perlahan ia memutar badan ke belakang waspada. Ternyata Rover yang berdiri di belakang. Entah ada urusan apa lagi pria itu sehingga tidak membiarkan David pergi begitu saja. David mengernyitkan dahi seiring satu alisnya terangkat. Pucuk senjata sebelumnya berada di tempurung belakang, kini beralih ke tepat di tengah-tengah keningnya. "Tuan kau? Apa yang Anda lakukan? Apakah salah mengira orang?" tanya David. Pria di hadapannya itu memang sejak kemarin selalu menyimpan dendam padanya. "Aku mencurigai kau telah merencanakan sesuatu untuk tuan Darius. Aku juga yakin, kau adalah orang yang menyembunyikan istri muda Tuan Darius." David tersenyum merasakan pucuk senja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN