Part 12

1275 Kata

Part 12 Malam hanya dilewati sepasang pengantin baru itu dengan saling diam. Hanya saat di meja makan saja, keduanya sesekali terlibat obrolan dengan kedua orang tua Isna. Selama bersama, keduanya masih bisa bersandiwara. Saat kembali ke dalam kamar, kebisuan dan keheningan kembali menghiasi kamar bernuansa pink itu. Tak berapa lama, setelah membereskan kertas-kertas yang berserakan, Isna kembali hendak keluar. Namun, langkahnya terhenti saat berada di depan pintu. “Bantu aku ambil kasur busa kecil di kamar sebelah, ayo. Biar bapak dan ibu tidak curiga, maka kita harus melakukannya berdua. Untuk alasan, nanti aku yang katakan,” ucapnya masih terkesan dingin. Entah karena takut, atau memang setuju dengan pendapat Isna untuk tidur berbeda kasur, Restu menurut begitu saja. Ia sendiri juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN