Pagi -pagi sekali Bagus sudah terbangun terlebih dahulu saat ia mendengar suara gelas kaca yang terjatuh dan pecah di lantai. Jelas sekali suara itu berasal dari dapur. Cantika dan dirinya masih dakam keadaan polos dan saling berpelukan. Enath berapa ronde tadi malam sampai tak terhiting hingga keduanya benar -benar lelah dan sepakat untuk tidur. Bagus melepas tubuh Cantika dari pelukannya dan menutup tubuh polos istrinya dengan selimut tebal. Maklum cuaca di desa itu sangatlah dingin. Bagus turun dari peraduannya dan memakai piyama dengan asal. Ia lupa kalau di rumah ini ada wanita lain selain kedua asisten suami istri yang telah menua. Sonya sedang memunguti pecahan gelas dan di masukkan kendalam tong sampah. Niatnya ingin membuat kopi tapi ia malah tersandung kaki meja dan gelas dalam

