Alice meneguk air putih yang diberikan Andrew sampai habis. Obatnya mulai menunjukkan sedikit reaksi pada rasa sakitnya. Rasa sakit yang menusuk-nusuk di perutnya mulai membaik seiring berjalannya waktu. Ia duduk di sofa sambil meringis malu, karena perbuatannya tadi. Bisa-bisanya ia menumpukan keningnya pada d**a Andrew dan memohon pada pria itu. Ia jadi terlihat lemah dan tidak berdaya di hadapan pria Andrew. Itu sungguh sangat memalukan. Andrew menatap gadis di sebelahnya yang tengah menatap gelas kosong di hadapannya. Ia mengambil gelas kaca itu dan meletakkannya di meja kerjanya. Andrew tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatap gadis itu dalam diam. Tatapannya kini tidak lagi tajam, melainkan lebih lembut dari yang tadi. Gadis itu benar-benar rapuh dalam pelukannya dan entah mengapa

