Alice sendiri tidak menyangka bahwa tubuhnya bisa berkhianat seperti ini. Ia tidak pernah lepas kendali sebelumnya. Alice tiba-tiba saja tersadar dan langsung melepaskan pertautan bibir mereka. Ia beringsut menjauh hingga tubuhnya tanpa sadar menyentuh pintu kamar Andrew. Alice mengalihkan pandangannya dengan gugup, karena tidak nyaman diperhatikan oleh mata Andrew yang mulai berkabut. Ia mencengkeram piyamanya sendiri, karena gugup dan salah tingkah. Andrew sendiri tidak menyangka Alice akan membalas ciumannya seperti itu. Ia menyeringai penuh arti pada gadis itu sambil mendekatinya perlahan. Andrew sendiri dapat membaca kilatan gugup dalam mata Alice dan salah tingkahnya. Dengan gerakan cepat, ia memerangkap tubuh kecil gadis itu dalam lengannya. Alice sendiri beringsut tidak nyaman dal

