Bab 48 : Step One Revenge 2

1079 Kata

# Opa Liam menatap wajah cantik cucunya kemudian turun ke arah perut Karen yang mulai membuncit. Baru juga beberapa bulan ia tidak bertemu cucunya dan perut Karen semakin membesar saja. "Opa kemari karena kau membiarkan dirimu difitnah seperti itu di media. Kau tahu betapa hebohnya orang-orang karena perbuatanmu?" Ucap Opa Liam dengan suara melemah. Ia tiba-tiba menjadi tidak tega untuk memarahi cucunya. Karen menggandeng lengan kakeknya dan membawanya duduk di atas sofa. "Ini rumah Arther Opa, jangan marah-marah disini." Bujuk Karen. Opa Liam mendengus kesal tapi tidak bisa menolak saat Karen menyandarkan kepala di bahunya. "Mana Arther? Kalian harus segera menentukan hari pernikahan. Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Kau adalah keluarga Tan, Opa tidak ingin kau dipermalukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN