Bab 39 POV Mela Malam itu Mas Joko tidak datang ke klinik. HP-nya juga tidak aktif. Mbak Ratna bilang kalau Mas Joko pulang sebentar buat bawa baju ganti, tapi nyatanya tak kelihatan lagi batang hidungnya. Putraku sedang tidur lelap di ayunan rotan, tepat di samping ranjangku. Kalau dilihat-lihat dia lebih mirip dengan Mas Joko, berbeda dengan Ziva yang mirip denganku. “Uh, Sayang.”Aku hendak mencapai bayiku saat dia melenguh, tetapi untungnya dia terlelap kembali. Aku tersenyum, rasanya sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Aku mengalami kontraksi setelah bertengkar dengan Mas Joko. Kupikir saat itu dia tidak akan peduli saat permintaan tolong terlontar dari bibirku. Ya, sejujurnya aku wanita yang mudah luluh dengan sikap baik Mas Joko. Tidak perlu muluk-muluk untuk membuatku ter

