Bab 54 Timing yang Menyebalkan Pak Rendra mengalihkan pandangan saat mataku menjurus ke arahnya. Sementara Bu Ani menunduk sambil meremas kedua tangan. "Baiklah. Kita teruskan saja." Aku berdehem agar suaraku tidak bergetar. "Tolong jelaskan bagaimana ciri mobil yang Pak Rendra lihat waktu kecelakaan itu terjadi." Aku kesal setengah mati saat tiba-tiba hp-ku berdering. Padahal tinggal selangkah lagi untuk Pak Rendra dan istrinya untuk menceritakan kebenaran. "Tunggu sebentar, Pak." Aku meminta izin untuk mengangkat telepon yang ternyata dari Galih. Karena dia saat ini sedang bersama Ahmad, aku tidak bisa mengabaikannya. "Assalamualaikum. Halo, Galih?" "Waalaikumsalam. Mbak Mela sekarang ada di mana?" Suara Galih terdengar buru-buru. Mendengarnya aku jadi merasa cemas. "Ada apa,

