Part 16 Hari ini aku ngotot untuk ikut Yanti berbelanja di pasar. Pokoknya, aku harus terus awasi dia baik di dalam maupun di luar rumah. Paling tidak, kalau aku ikut dengan Yanti, dia tidak akan berani macam-macam, seperti pulang berdua dengan Galih. Kalau ada yang bertanya mengapa aku rela melakukannya, karena aku juga ingin tahu alasan Yanti jadi mudah mendekati pria lain padahal dirinya sendiri sudah bersuami. Syukur-syukur dia juga sadar dan mau tobat. Kalau Yanti tidak mau berubah, ada kemungkinan nanti kalau Yanti juga akan terus menggoda lelaki lain, termasuk Ma Joko atau bahkan Ahmad. “Bu Mela kenapa mau ikut, sih? Lihat, tuh, perut Ibu udah gede gitu, kalau mules di jalan gimana? Saya nggak mau bertanggungjawab!” Yanti masih bersikeras melarangku ikut. “Tenang aja, Yanti. A

