Bab 26
Dia yang Kalah
“Kamu apa-apaan, sih, Ma!” teriak Mas Joko setelah kami berada di kamar.
Dia langsung meradang setelah tahu apa yang terjadi. Kehadiran baby sitter yang baru disambut dengan mata merah dan tatapan nyalang dari Mas Joko.
“Kamu itu udah buang-buang uangku, tau nggak! Nyewa dua baby sitter lagi padahal udah ada Yanti di rumah ini. Kurang apa, hah!” Nampak sekali jika suamiku itu amat marah.
Tentu saja Yanti tidak ada kurangnya di matamu, dia dalah sosok yang paling sempurna bagi kamu, ‘kan, Pa? Yanti yang cantik, molek pasti bisa memenuhi nafsumu yang sesaat, sampai lupa dan tidak peduli lagi tentang perasaan istrimu yang tengah hamil tua ini.
“Aku udah bilang sebelumnya sama kamu, Pa,” kataku dengan tenang. Jangan salah sangka, aku bukannya tidak marah, tapi untu
