Bab 144 Pindah Rumah Beberapa bulan kemudian.... Ajeng dan Adam akhirnya memutuskan untuk pindah dari apartemen yang mereka tempati selama ini ke sebuah rumah berukuran minimalis yang diberikan oleh orang tua Adam sebagai hadiah pernikahan mereka. Kedua orang tua Adam memberikan hadiah sebuah rumah karena mereka ingin Ajeng dan Adam tinggal tidak terlalu jauh dari rumah mereka. “Mas Adam,” panggil Ajeng sambil melihat ke lantai bawah. Ia memanggil suaminya yang sedang berada di lantai bawah, duduk di sofa sambil melihat tablet kerjanya. “Kenapa?” Adam menoleh ke atas, ke arah sumber suara, di mana istrinya itu berada. “Mas Adam lihat buku catatan jualanku nggak di bawah?” Adam melihat ke sekitarnya sebentar lalu mendongak lagi. “Nggak ada d

