Bab 142 Menginterogasi Irish Tok … tok … tok…. Suara ketukan pintu terdengar di kediaman rumah salah satu orang terpandang yang tinggal di kompleks elit di Ibu Kota. Dua orang berpakaian polisi berdiri di depan pintu ganda itu sambil menunggu pintu di depan mereka dibuka oleh si empunya rumah. Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya pintu ganda itu terbuka. Terlihat seorang dengan pakaian lusuh dan lap yang menyampir di pundaknya-lah yang berdiri di depan dua polisi itu. “Permisi! Apa benar ini kediaman Dokter Irish?” tanya salah satu polisi bername tag Doni dengan huruh kapital di baju seragamnya itu. “I, iya, Pak. Benar. Ini memang kediaman rumah dokter Irish,” balas pembantu rumah tangga itu dengan wajahnya yang gugup. “Memang ada apa ya, Pak?”

