"Brak." Abel membelalakkan manicnya saat karton yang dia gunakan sebagai tempat bersandar roboh. "Sialan jangan bilang ada orang yang dengar kita!" ucapan sang kepala produksi membuat kedua temannya panik dan langsung kocar-kacir, mencari dimana sumber suara berasal namun nihil tak ada satupun orang selain mereka disana hingga membuat sang manager keluar dari gudang dan berjalan menuju toilet yang dekat dengan tempat mereka berkumpul tadi. "Brak!" tendangan itu begitu keras dilayangkan pada pintu besi itu, berjalan semakin masuk ke toilet yang dikhususkan untuk wanita itu sembari membuka bilik demi bilik yang nyatanya kosong hingga membuatnya keluar dengan makian kecil. "Tidak ada orang di toilet sana." "Tadi ada suara kartun jatuh, kan?!" suara sang kepala produksi itu memastikan bah

