Rasa hangat itu menjalar ke seluruh tubuh begitu sosok kecil itu masuk kedalam pelukannya. Entah kenapa rasanya sangat pas dan disaat sosok kecil yang lain mulai iri akan perhatian yang didapat sang kakak, mau tak mau Daniel merentangkan sebelah tangannya, membawa sosok sang adik untuk dipelupuk juga. Dan kini dia merasakan kelengkapan dan ketenangan dalam diri. Hal yang sebenarnya cukup aneh karena Daniel rasa dia tidak punya ikatan darah apapun dengan kedua anak lucu yang mirip dengannya itu. Kedua bocah itu seperti punya magnet yang terus menarik Daniel untuk terus menemui mereka, lagi dan lagi. Dua bocah yang sukses membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak karena bingung bagaimana bisa dia bersikap demikian. "Hah!" Daniel mendesah panjang, memijat puncak hidungnya sembari menatap j

