Setelah mendapatkan surat dari Tia, perasaan Alana jadi tak baik-baik saja. Dia jadi kembali mengingat mendiang ayahnya dan bersedih lagi. Arvan pun meminta Alana untuk beristirahat saja dan jangan memikirkan masalah pekerjaan. Namun, Alana tetap memaksakan diri untuk bekerja. Dia berusaha profesional dan tak mau membawa masalah pribadi pada pekerjaan. Walau itu cukup sulit juga. Arvan berniat mengecek CCTV dan mencari tahu siapa orang yang sudah menaruh surat tersebut di meja kerja Alana. Namun, Alana berucap tak usah. Bawahan Arvan tersebut hanya membantu istrinya saja dan tidak ada sangkut paut apapun. Fokus pada pekerjaan membuat Alana sedikit demi sedikit melupakan kesedihannya. Walau begitu, perasaannya belum kembali baik. Namun dia bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat bai

