Kelahiran Sang Sort svane

1050 Kata
Hai, aku Arslan Cealach. Narator dari kisah ini. Sekarang kalian akan membaca babak kedua dari epik panjang petualangan para leveler. Melalui chapter berjudul... "Sang Penguasa" Siapakah yang dimaksud dengan Sang Penguasa? Atau... apakah itu sebenarnya? Siapa memang yang memegang kuasa akan semua ini? Temukanlah jawabannya dan... selamat menikmati. +++++++ Tús Rud ar bith agus Athbhreithe menyebut tempat ini sebagai Ceantar Ghleann Dail atau Area Glendan. Seth dan semua orang di sana tidak tau apa yang membuat mereka “pantas” berada di sana. Atau apa yang membuat mereka bisa berada di sana. Tús Rud ar bith agus Athbhreithe membuat seolah nasib mereka terdengar “sangat baik”. Karena bisa sampai terjebak si suatu tempat misterius tanpa jalan keluar seperti ini. Memangnya apa yang sudah terjadi di dunia asal mereka? Tempat apa ini? Apakah Area Glendan juga termasuk bagian dari dunia fana? Atau mereka secara ajaib tertransfer ke dunia lain seperti kisah-kisah berlabel isekai atau move to the another world? Mereka tidak tau. Tidak ada yang tau. Tús Rud ar bith agus Athbhreithe setelah menyelesaikan urusannya dengan para manusia fana itu pun langsung menghilang bak debu tertiup angin. “Ciamar a gheibh mi a-mach às an seo? Feumaidh mi tilleadh a dh’ aithghearr. Chan urrainn dhomh fuireach an seo. Ciamar a tha thu? Ciamar a tha mo bhràithrean? An urrainn dhaibh ithe gu math? Cò tha a’ dol a dhèanamh airgead às deidh dhomh falbh? A bheil dragh air duine mun t-suidheachadh agam (Bagaimana cara keluar dari sini? Aku harus segera kembali. Aku tidak bisa terus berada di sini. Bagaimana kabar Bunda? Bagaimana keadaan adik-adikku? Apa mereka bisa makan dengan baik? Siapa yang akan mencari uang setelah aku tidak ada? Apa ada yang khawatir pada kondisiku?)" ucap Seth dalam bahasa Glendan. “Elohim Essaim, Elohim Essaim, Elohim Essaim…!” Luke yang duduk di ranjang lain. Hanya menyilangkan kaki dan tangan melihat sikap labil teman sekamarnya. “Seth, eadhon ged a nì thu mar sin chan atharraich dad (Seth, walau kau bersikap seperti itu juga tidak akan ada yang berubah).” (Seluruh percakapan karakter setelah ini tetap menggunakan bahasa Glendan) Seth yang sedang meringkuk di atas ranjangnya menoleh kecil ke arah Luke. “Lantas apa akan ada yang barubah jika aku tetap diam dan tenang sepertimu?” tanyanya. Luke menarik nafas. Menghembuskan. “Ya tidak, sih. Tapi, setidaknya kau bisa menyimpan tenaga. Kalau kalau Tús Rud ar bith agus Athbhreithe meminta kita keluar dan melakukan sesuatu. Kita juga tidak tau apa yang akan Dia lakukan. Saat tenang seperti ini sebaiknya digunakan untuk menyusun strategi atau menghemat energi.” Seth menyibakkan selimut yang membungkus tubuhnya. Ia beranjak ke meja dan mengambil segelas air minum. “Kau benar. Kita harus memikirkan cara keluar dari sini.” Luke memangkukan sikunya di paha. Bertampang serius. “Aku sudah memikirkan beberapa kemungkinan.” “Apa itu?” tanya Seth. “Pertama: Area Glendan berada di dunia tempat kita tinggal dulu. Tapi, melihat kemampuan yang dimiliki oleh Athbhreithe. Pendapat itu jadi sedikit menuai tanda tanya. “Kedua: Area Glendan merupakan perwujudan dari konsep ‘dunia lain’ yang ada di tempat kita dulu. Tapi, manusia dengan akal dan rasionalitas tidak bisa menerima kondisi seperti itu semudah membalikkan telapak tangan. Apakah Area Glendan berada di luar angkasa? Apakah Tús Rud ar bith agus Athbhreithe adalah seorang alien? Atau ini benar-benar dunia lain seperti alam semesta parallel? Atau yang lainnya?” “Meski tidak masuk akal. Aku lebih memilih kemungkinan kedua. Jika hal itu benar. Walau itu berarti perjuangan kita untuk keluar dari sini akan jauh lebih berat,” ucap Seth. Luke menggigit bibirnya. “Sial. Andai aku mengingat sesuatu saja yang terjadi sebelum tersadar di tempat ini.” “Sebenarnya aku memikirkan kemungkinan ketiga. Tapi, ini akan lebih tidak masuk akal ketimbang dua kemungkinanmu,” ucap Seth seraya mengacungkat tiga jarinya: jari tengah, jari manis, dan kelingking. “Apa itu?” tanya Luke. “Area Glendan adalah suatu entitas yang berdiri secara mandiri dunia kita. Meski melawan seluruh hukum fisika yang sudah ada,” jawab Seth. “Maksudmu… realitas dan fiksi melebur jadi satu?” tanya Luke. Seth menjawab, “Bukan fiksi. Tapi, kenyataan yang belum kita ketahui. Seperti teori Angsa Hitam.” “Benar juga. Teori Angsa Hitam merujuk pada peristiwa langka yang memiliki dampak besar, sulit diprediksi, dan di luar perkiraan pada umumnya. Seperti kondisi kita saat ini,” simpul Luke. Seth melanjutkan, “Teori Angsa Hitam dideskripsikan oleh Nassim Nicholas Taleb di dalam bukunya yang berjudul The Black Swan pada tahun dua ribu tujuh. Beberapa kriteria untuk menentukan peristiwa angsa hitam adalah…” Luke melanjutkan, “Memiliki pengaruh yang besar.” Seth menyambung, “Muncul secara tidak bisa diprediksi.” Luke memegang dagunya. “Tapi, ada satu lagi kriterianya. Suatu kriteria yang mengikis kepercayaan pada pondasi dua sebelumnya. Apa, ya…?” tanyanya memeras kepala. Berusaha mengingat-ingat. “Setelah muncul dijelaskan oleh peninjauan ke belakang manusia,” jawab Seth. “NAH, itu dia! Bagaimana dengan yang itu? Untuk kondisi kita saat ini,” tanya Luke. “Kita tidak tau bagaimana keadaan di luar sana. Apa yang orang-orang pikirkan tentang kehilangan kita. Dalam kasus ini… teori Angsa Hitam hanya bisa diakui oleh diri kita sendiri. Apakah Area Glendan juga menjadi angsa hitam untuk orang-orang di dunia kita? “Ini adalah dunia angsa hitam kita, Luke. Seperti yang dikatakan oleh Tús Rud ar bith agus Athbhreithe …” “Rotasi hidup kita semua sekarang hanya seputar mematuhi perintahnya.” “Dan mematuhi seluruh keputusan Dia.” Seth dan Luke sama-sama melirik ke arah pintu kamar mereka. Pintu berwarna oranye yang terlihat seperti pintu biasa. Kamar ini pun tak ubahnya kamar biasa. Tapi, apa pun yang ada di luar sana bisa jadi sangat berbeda. Dan mereka sama sekali tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya. “Apakah masih ada hari esok di balik pintu itu?” +++++++ Para karakter dalam kisah ini ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian para makhluk dunia fana yang sudah memutuskan untuk mengikuti cerita ini. Kami baik warga Ceantar Ghleann Dail maupun yang berasal dari dunia sama dengan kalian sangat menghargai hal itu. Dan berharap kalau anda semua terhibur dan terus menantikan kelanjutan kisah ini. “Apa tujuan dari semua kejadian ini? Misteri apa yang tersimpan dari alam semesta? Yang sempat digali oleh para manusia..." "Apakah masih terdapat hari esok di balik pintu 'itu' ?"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN