SATU

659 Kata
"Kay... Kayla...." Merasa ada yang memangil kayla melihat ke arah belakang. "Hai Fanya, loe sekolah di sini juga?"seru Kayla senang. "Iya kay, yuk masuk, entar telat,"ajak Fanya. Di aula semua calon siswa baru berkumpul. "Selamat pagi semua,"sapa senior cowok yang sepertinya anggota osis. "Pagi kak...."jawab semua serempak. "Perkenalkan saya Aldo wakil ketua osis di sini dan samping saya bernama Sayra sekertaris osis,kemudian sampingnya ada Hani, dia bendahara osis dan di belakang kami ini anggota osis lain nanti kalian bisa kenalan sendiri saat istirahat,"ucap Aldo. Dan dari arah pintu aula terlihat ada cowok masuk terburu-buru. "Nahh itu ketua osis kita, silakan naik ke panggung,"Aldo mempersilahkan. "Selamat pagi, maaf saya terlambat karna harus mengurus sesuatu hal. Baik perkenal kan saya Rio ketua osis disini. Mohon kerjasamanya."ucap Rio. Di tengah tengah Rio berpidato, banyak siswi cewek saling berbisik tentang Rio. "Wihh ganteng yah." "Kalo kaya gini gue betah sekolah terus." "Aduh senyumnya bikin meleleh." Dan masih banyak lagi. Sampai waktu istirahatpun sang ketos masih jadi topik pembicaraan. "Ketos kita cetar banget yah," ucap Fanya. "Iya njirr ganteng, bikin cenat cenut."timpal salah satu cewek." Oya kenalin gue lusi,"ucapnya lagi. "Hai lus, gue Fanya dan ini sebelah gue Kayla." "Loe kelas apa lus?"tanya Kayla. "Gue IPS."jawab Lusi sambil memakan baksonya." Kalian IPS juga?"tanya Lusi balik. "Iya semoga kita sekelas," balas Fanya Mereka pun asik makan sambil ngobrol. Hari pertama mos yang sangat melelahkan. "Gimana mosnya?"tanya kak Alan kakak Kayla. "Capek kak,"jawab Kayla lesu sembari bersandar di sofa. "Semangat donk, tiga hari doank inih."ucap Alan asik bermain PS. "Hmmm." Kayla hanya berdehem dan beranjak menuju kamarnya. ****** "Kayla bangun, nanti kamu telat."triak mama Dian mamanya Kayla. "Iya mah bentar lagi Kayla turun."jawab Kayla malas. Di meja makan semua sudah berkumpul. "Kak anterin gue donk, gue males banget bawa mobil sendiri."pinta Kayla. "Ogah males banget."jawab Alan acuh. "Alan gak boleh gitu, kasian adik kamu pasti dia capek,"printah papa Dion. "Iya deh buruan kay gpl."ucap Alan ketus meninggalkan Kayla. "Bye mah, bye pah....!!"seru Kayla sambil berlari mengejar Alan. Orangtua kayla hanya geleng-geleng kepala. Sesampainya di sekolah, Kayla bergabung dengan teman-temannya. "Gue lupa bawa topi mati gue."pekik Lusi. "Njirrr gue juga lupa."timpal Fanya. "Aduhh kok kita bisa kompak gini yah, gue juga lupa tadi buru-buru sih."ucap kayla. "Bagi yang tidak membawa perlengkapan maju ke depan,"seru Sayra. Mereka bertiga pun maju sambil menunduk. "Kalian lari keliling lapangan 10kali cepat."bentak Sayra. Kayla, Fanya dan Lusi pun bergegas lari. "Njirrr galak banget,"ucap Fanya. "iya sadis plus jutek lagi."celetuk Lusi. "Capek."Kayla ngos-ngosan. "Akhirnya selesai,"ucap Lusi lega karena hukuman mereka sudah selesai. "Heh bangun, siapa yang nyuruh kalian istirahat."bentak Sayra. "Maaf kak capek,"balas kayla. "Loe ngelawan gu?"Sayra melotot. "Engga kak,"kayla menunduk. "Buruan, kalian gabung sama kelompok kalian buat ngerjain tugas."perintah Sayra sambil berkacak pinggang. "Iya kak."jawab mereka serempak sambil berdiri dan berjalan menuju kelompoknya. "Maaf ka kita baru gabung."kata fanya meminta izin. "Ohh silahkan kalian istirahat dulu gak papa minum dulu."kata rio sang ketos yang kebetulan memimpin grup kayla cs. "Makasih ka."balas fanya lusi dan kayla semangat. Saat istirah di kantin sekolah. "Njirr ka rio udah ganteng cakep lagi yah gw jadi makin cinta."celoteh fanya. "Ada lagi loh yang lebih ganteng dari ka rio."kata lusi. "Siapa.?tanya fanya penasaran begitu juga dengan kayla. "Masa kalian gak tau dia terkenal loh gak hanya di sekolah ini tapi di sekolah lain jg."ucap fanya menjelaskan. "Yang mana sih? perasaan ga da yang ganteng selain ka rio, kak aldo ganting sih tapi masih menang ka rio."timpal kayla. fanya pun mengangguk setuju. "Dia mah gak ada kali dia bukan osis namanya devano altair."jawab lusi sambil meminum es jeruknya. "Penasaran gw."kata fanya antusias. "Iya gw juga."timpal kayla. "Sabar tar kalian juga tau kok kalo udah masuk sekolah."balas lusi. "Emank lo dah pernah lihat...?"tanya fanya penasaran. "Belum....heeee"jawab lusi sambil garuk garuk kepalanya yang tak gatal. Gw cuma kata orang-orang heee. "Huuuuuu..."seru fanya dan kayla bersamaan. "Devano altair...."nama itu terus terngiang di kepala kayla..sampe rumah pun kayla masih memikirkan seperti apa devano. "Huhhh....siapa dia,kenapa gw gak berhenti mikirin dia,devano...."gumam kayla dalam hati.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN