Borne berbaring malas di ruang istirahat keluarga pengantin di hari pernikahan Ian. Ia menutup wajahnya dengan sofa pillow agar tak ada siapapun yang mengajaknya bicara. Ian yang paham dengan apa yang Borne rasakan memilih untuk mendiamkannya saja. "Lo ga ganti baju, Yan?" tanya Dirga yang baru saja memasuki ruangan itu. "Tunggu Meta selesai dulu, lagian gue cuma lepas setelan ini doang." Jawab Ian enteng. "Ne... Lo dicariin Ayah dari tadi. Tante Arum nanyain lo katanya." Ujar Dirga seraya menggelengkan kepalanya melihat Borne yang tak kunjung bergerak bagaikan mayat hidup. Ya, Borne diam saja. "Salah dua dari ciri orang depresi, menarik diri dan banyak tidur!" tegur Ian. "Telponlah, Ne..." saran Dirga. "SILENCE!" pekik Borne dari balik bantal, membuat Dirga dan Ian kembali m