27: KONFIRMASI

1080 Kata

Debby menghapus air matanya, menarik nafas panjang, menahan udara beberapa saat di paru-parunya, lalu menghembuskan udara itu perlahan dari mulutnya. Beberapa kali, hingga ia merasa bisa mengatasi sesak di dadanya. Sesak karena ucapan Borne yang selalu seenaknya. Gadis itu lalu mengangkat wajahnya, menatap Borne yang masih lekat menatapnya sedari tadi. Debby menarik paksa kedua sudut bibirnya, tersenyum pada Borne. "Kamu sembuh dulu ya... Nanti kalau sudah sehat, kamu bisa ngulang kata-kata kamu barusan. Sekalian ngusir aku. Kamu butuh tenaga untuk ngusir dan ngebunuh aku biar aku ga balik lagi nyariin kamu." Borne terdiam mendengar ucapan lembut nan sadis dari mulut Debby. "Ehem!" Keduanya menoleh ke arah suara. "Ayah dari mana? Tadi Pia nyari." Tanya Borne. "Tidur di mushol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN