"Apa menemui Rumaisyah?" Dengan berjalan sedikit pincang, Sultan memasuki rumah. Ia memanggil kekasihnya. "Sayang ... Sarah!" Tak ada sahutan. "Apa Sarah tidak di rumah?" Setelah mencari ke seluruh rumah, tak ada Sultan temukan Sarah. Maka, pria itu berganti memanggil Rumaisyah. Ia berdiri di depan pintu kamar yang ditempati Rumaisyah. "Rumaisyah?" panggil Sultan setelah ia mengetuk pintu. Beberapa kali mengetuk dan memanggil, akhirnya Rumaisyah membuka pintu kamarnya. "Syah." Sultan mengernyit dahinya, ia menatap heran pada Rumaisyah yang sembab matanya. "Kamu nangis?" tanya pria itu. "Katakan, apa tadi Kevan menyakitimu?" Rumaisyah tak mengatakan apapun, ia langsung memeluk Sultan membuat pria itu terkejut. Sultan ingin melepas pelukan Rumaisyah itu, tetapi apa yang dikatak

