Terkadang ada manusia yang sama sekali tidak bisa memegang kendali terhadap dirinya sendiri. Hanya bisa menuruti semua apa yang diperintah tuannya. Selayaknya boneka yang dijadikan mainan, saat bosan bisa dibuang begitu saja. Hidup tanpa pendirian. Kesana-kemari sampai kelelahan. Dan tetap menjadi robot yang diberi nyawa, diatur sedemikian rupa. Menjadikannya makin patuh terhadap tuannya. Begitulah kehidupan seorang Lian Adelio. Dijadikan alat bisnis oleh orang tuanya sampai ia tidak tahu sebenarnya tujuan ia dilahirkan kedunia ini untuk apa. Sejak kelas sepuluh, Lian sudah terperangkap di dalam skenario yang papanya ciptakan. Menjadi tunangan anak sesama pembisnis seperti papanya yang sama sekali tidak bertahan lebih dari dua bulan lamanya. Lian menyesal kini. Kenapa dari dulu tidak pe

