ESTU POV "Ardra?!" Panggilku, ia terlihat sedang menggambar desain baju untuk salah satu pelanggannya. Ya, Ardra juga emang buka jasa ini, gak cuma nyetak kaus dengan desain yang sudah jadi. "Apa sayang?" Ia meletakkan spidolnya lalu menatap ke arahku. "Aku pengin keramas, tapi gak mau mandi." "Lha?? Lagian kan bukannya kalo menstruasi itu gak boleh keramas ya?" "Mitooosss!" Seruku. "Yaudah lah, aku keramasin sini, tapi abis ini jangan gangguin aku kerja ya?" "Keramasin??" "Iya udah kamu duduk kaya di salon gitu, aku keramasin dah." Katanya. "Duduk di mana?" "Di closet kamar mandi, yuk? Biar gak kemaleman, makin dingin nanti." Ardra bangkit lalu ia menarikku. Aku gak ngerti sama rencananya Ardra yang mau keramasin aku, kan kalo di salon mah ada bangku khususnya ya? Lha ini aku

