42. Penguntit

1545 Kata

Madam Marwa memesan delivery makanan untuk makan malam bersama Siti, Nona Sophia, Paman Raj, dan staf butik. Mereka makan dengan lahap karena cukup kelelahan dengan segala aktivitas hari ini. Sedari bangun tidur hingga akan tidur lagi. Semua menguras tenaga–dan emosi–bagi beberapa orang. Termasuk Siti dan Madam Marwa. Saat perjalanan pulang, hari sudah gelap. Jam di dasbor menunjukkan pukul delapan lewat dua menit. Nona Sophia tertidur di pangkuan Madam Marwa. Hal seperti ini adalah pemandangan baru yang tidak pernah terjadi selama sang Madam hidup di tengah-tengah keluarga Al-Mohsen. Bahkan mungkin lebih lama dari itu. Sejak divonis mandul oleh dokter, Madam Marwa yang memang sedari dulu tidak terlalu menyukai anak-anak, semakin sengaja menjauhi semua anak kecil yang ditemuinya. Termasu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN