36. Sang Ratu

1310 Kata

Buuugh! Ratu Fatima meninju ranjang pangeran Yusuf dengan–tepat satu inchi dari tempat Pangeran Yusuf berbaring–dengan sekuat tenaga tentunya. Kepalan tangan kanan beliau melesak jauh ke dalam ranjang empuk Pangeran Yusuf. Bila saja meleset dan salah perhitungan, pastilah kondisi sang Pangeran saat ini merintih kesakitan–bahkan bisa pula sampai harus dibawa ke rumah sakit. Karena Ratu Fatima sangat menyayangi putra angkatnya, beliau tidak mungkin menyakiti sang Pangeran sampai sejauh itu. Sebandel apa pun Pangeran Yusuf, sang Ratu sudah terlanjur menganggap beliau sebagai putranya sendiri. Jadi, sebagaimana para ibu pada umumnya, beliau sering pula menghukum Pangeran Yusuf. Hukuman yang penuh cinta. Bukan kekerasan. Namun, kali ini sepertinya berbeda. Ekspresi Baginda Ratu tidak menampa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN