38. Madam Marwa

1604 Kata

Madam Marwa memandangi Siti dengan senyuman yang dipaksakan. Hal ini membuat Siti merasa semakin canggung. Mengapa sang Madam yang beberapa waktu lalu bersikap begitu tak acuh padanya, sekarang tiba-tiba bersikap lebih formal? Di sisi lain, beliau seolah memandang Siti seperti bukan gadis baik-baik. Madam Marwa yang terheran dengan reaksi Siti, menyadari kesalahannya karena telah menggunakan pilihan kata yang salah. Kemudian, tanpa menunggu lama, beliau segera membenahi kesalahannya. "Maksudku, apakah kamu hendak ke ruang kerja Tuan Khalid?" ralat Madam Marwa. Beliau menyadari pertanyaan sebelumnya begitu ambigu. Terdengar seperti seorang istri yang ingin menyantap seorang wanita perusak rumah tangga yang ketahuan akan menggoda suaminya. "Benar, Madam. Saya hendak meminta izin untuk m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN