Pagi itu, keadaan sekolah hampir bisa dikatakan gempar. Jika biasanya hanya para murid yang suka membuat keributan di halaman sekolah, kali ini keributan itu disebabkan oleh para guru. Mereka semua seakan menjadi manusia tidak beradab dengan berteriak-teriak di halaman sekolah sembari membawa berbagai macam poster dan spanduk yang menginginkan agar Muti dan Damar dipecat dari sekolah.
Muti, yang baru saja di sekolah, tampak mengerutkan kening saat melihat isi berbagai poster yang menyuruhnya untuk mundur itu.
Turunkan Damar Widjaya sebagai anggota dewan sekolah
Pecat Mutiara Dunia yang tidak menjadi contoh yang baik bagi muridnya
Sekolah tidak menerima guru yang menjadi perebut tunangan orang
Sekolah tidak boleh diisi oleh seorang pezina
Sekolah harus membela hak-hak perempuan yang
