Hukum Manusia

2550 Kata

Hari demi hari, ia lewati. Terasa aneh. Terasa ada yang hilang. Ia sadar betul apa yang hilang. Apa? Tentu saja pengisi hatinya yang entah di mana. Gavin menarik nafas dalam lalu mengabaikan perempuan yang sangat aktif mengiriminya pesan. Kadang juga meneleponnya tapi ia tak begitu merespon. Kalau kekesalan perempuan itu sudah memuncak, biasanya akan menghubungi Mamanya dan Gavin akan berakhir dengan dimarahi. Beberapa hari ini pun ia sangat sibuk. Bukan hanya urusan pekerjaan. Tapi juga urusan rencana pertunangan yang akan digelar secara mewah. Berbanding terbalik dengan pernikahannya dan Davira dulu. Sangat sederhana dan khidmat namun membahagiakan. Kalau sekarang? Haaaah. Semua orang mulai membicarakannya. Meksi bukan yang terkenal-terkenal amat. Gavin juga sadar kalau Praya tak sehe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN