Jodoh Itu

2547 Kata

Arabella berdeham. Ia melirik ke rumah sederhana namun estetik. Kemudian mengucap salam dan pintu terbuka. Rissa muncul dan mempersilahkannya untuk masuk. Ia mengangguk dengan senyuman kecil. "Rumahnya bagus, Carissa." Rissa justru terkekeh. "Arsiteknya suami sendiri." Aaaah. Arabella mengangguk-angguk. "Anaknya mana?" "Di rumah mertua. Duduk aja dulu Teh Bella," tukasnya yang dibalas anggukan. Mereka baru benar-benar memulai setengah jam kemudian. Ada banyak cerita yang Rissa tangkap dari Arabella tampak disembunyikan. Ya mungkin ada sebabnya. Mungkin ada hal yang ingin ia jaga saja. Masing-masing orang punya alasan dan Rissa juga tak mempermasalahkan hal itu. "Arasha apa kabarnya?" Ia tersenyum kecil. "Alhamdulillah. Tahun ini akhirnya masuk sekolah normal di Bandung." Rissa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN