Akhirnya mereka tiba di Terminal Melaka setelah hampir dua jam perjalanan. Mungkin karena bus yang mereka tumpangi ini tergolong santai ketika melintas di atas jalan tol. Kavindra bertanya-tanya pada beberapa orang tentang bus yang mana yang akan membawa mereka menuju bangunan merah, landmark-nya Kota Melaka. Lalu beberapa di antaranya menunjuk ke arah beberapa bus yang berjajaran. Kavindra menghampiri Shira yang masih berdiri menunggu. Lelaki itu mengajaknya untuk naik ke salah satu bus di antara bus-bus yang berjajaran tadi. Suasana bus cukup padat. Ada berbagai suku di sini. Dari Melayu yang mungkin dominan adalah orang lokal. Ada Chinese, yang bisa dipastikan juga sebagian besarnya lokal. Ada bule Eropa dan juga Amerika. Kavindra tak mendengar aksen Australia di sini. Tapi hampir sem

