Pipi Merahnya

2919 Kata

Mereka makan siang usai solat Zuhur. Kavindra mengajaknya ke pinggiran Sungai Melaka. Tadinya mau ke tempat pelelangan ikan. Tapi berhubung agak memakan waktu dan Shira sangat tertarik untuk berlayar di atas kapal itu, akhirnya mereka memilih untuk berjalan-jalan di sekitar Sungai Melaka saja. Mereka berhenti di salah satu restoran dan memesan makanan. Tak ada obrolan yang terlalu serius seperti saat sarapan di jam sepuluh pagi waktu Malaysia. Mereka lebih banyak membicarakan seputar Melaka dari hasil membaca-baca informasi yang mereka dapatkan tadi lalu berkeliling-keliling. Itu tampak seru. "Kapan lo ke Jakarta?" "Insya Allah besok." Shira mengangguk-angguk. Agak kaget juga. Ia mana tahu kalau Kavindra mendadak memesan tiketnya. "Lebih cepat lebih baik," tambahnya yang membuat Shir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN