(Pov Surya) "Bang, bangun udah siang." Samar terdengar Sonia menepuk-nepuk pipi, kelopak mata ini berat untuk mencelangakkan, hampir semalaman aku terjaga mengipasi tubuhnya yang kepanasan. "Bentar lagi." Aku menggeliat lalu menarik selimut dan kembali terpejam. "Yeh, malah tidur lagi, cepet cari kerjaan kalau Abang ga kerja-kerja bisa kelaparan kita, mana skincareku udah pada habis lagi," gerutunya sembari terus menggoyangkan tubuhku. Entah mengapa Sonia yang manis dan manja kini berubah menjadi sosok cerewet dan mengesalkan. "Abang, bangun!" Suara cemprengnya terdengar memekik di telinga, terpaksa aku bangkit dan memaksa mata untuk terbuka. "Cepetan mandi sana! Terus cari kerjaan, aku juga mau minta uang buat beli skincare, lipstick yang warna nude juga udah habis, parfum juga

