Ray dan Riri masih terdiam di dalam mobil. Mereka langsung bergegas pulang setelah selesai menikmati pemandangan kota di malam hari. Ray juga bisa merasakan jika pikiran Riri tak sepenuhnya berada disini. Ray merasa ada kejadian yang menimpa Riri sebelum bisa datang ke restoran. Namun Riri masih bungkam sambil menatap buket bunga yang kini berada di pangkuannya. Ray masih tak menyalakan mobilnya. Ray masih berharap Riri akan bercerita tentang kejadian yang Riri alami hari ini. “Hari ini….aku seperti kembali di masa Mas Arka kecelakaan dulu.” ucap Riri tiba-tiba. Ray mengernyit bingung. “Maksud kamu, Ri?” “Di perjalanan menuju ke restoran, jalanan cukup macet sampe aku turun dari taksi dan naik ojek. Aku ngga mau kecewain kamu kalo aku telat dateng, Ray. Aku sebisa mungkin mengusahakan s

