Ray dan Riri memutuskan untuk berjalan-jalan dan melihat rumah baru mereka. Kebetulan, Ray masih mempersiapkannya dan masih dalam tahap renovasi. Ray benar-benar buntu untuk mencari tempat kencan dengan Riri. Ray bukan tipikal laki-laki yang sering mengajak perempuan ke tempat romantis dan sebagainya. Lagipula, Jakarta banyak berubah selama beberapa tahun Ray meninggalkannya. Jadi, Ray kurang memahami seluk beluk Jakarta lagi sekarang. “Yuk, masuk.” ajak Ray sambil membukakan pintu mobil untuk Riri. Mereka sampai di depan rumah setengah jadi. Rumah yang memang sengaja Ray beli saat memutuskan untuk menetap di Jakarta. Rumah ini sebenarnya adalah salah satu rumah keluarga Arif yang tak dihuni, namun Ray membelinya dengan harga murah karena Arif tak mau merawatnya dan memilih tinggal di Ap

