“Wuah, aku tidak menyangka kalau alasanmu masuk rumah sakit gara-gara marathon baca novel ratusan bab,” ledek Hadi Candrakusuma begitu tahu alasan Damian Abizard Sky absen selama beberapa hari dari geng dan kampus mereka.
Damian Abizard Sky menyipit dingin kepada Moli, Eric, dan Claris yang berdiri di depannya. Ketiga orang ini menghindari tatapannya dengan raut wajah bersalah dan keringat dingin.
“Ayolah! Jangan salahkan mereka bertiga! Lagi pula, aku juga pasti akan segera tahu jika memakai koneksiku, bukan? Aku memaksa Eric memberitahuku keadaanmu setelah tahu dia akhir-akhir ini katanya suka datang ke rumah sakit bersama pacar kecilnya itu.”
Moli tersentak hebat, wajah langsung berubah garang, “heh! Siapa yang pacarnya siapa, hah?! Mulutmu minta dipukul penggorengan, ya?! Sembaranga
