Bab 32 Pesta Topeng 2

1722 Kata

Ekspresi wajah Damian seketika mendingin muram di balik topeng megahnya mendengar perkataan Gazan. Entah dia lupa atau memang sengaja menyindirnya seperti itu. Melihat Damian yang sudah menguarkan kegelapan dari tubuhnya, segera saja Hadi menjotos pelan sebelah bahu Gazan, tertawa canggung mengalihkan suasana. “Dasar kau ini! Benar-benar pelupa! Bukankah Damian kalah dari taruhan itu? Meskipun kalah, aku tetap berbaik hati kepada lawan, bukan? Sebagai penghormatanku karena sudah menerima tantangan waktu itu, aku berjanji memberinya pendamping yang sesuai dengan kriteria wanita idamannya.” Kata ‘memberinya pendamping’ diucapkan dengan tekanan khusus yang menggoda dan sedikit nakal, tapi serius dan samar-samar ada kelicikan di dalamnya. Mata pria ini berbinar dengan cahaya aneh misterius.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN