Bab 186 Kesan Mendalam dan Simpanan Kesayangan Damian

1173 Kata

“Kita sudah sampai,” ucap Damian pelan ketika mobil sudah berhenti di depan gedung apartemen. Claris menaikkan kedua alis kaget menyadari mereka sudah sampai di tempat tujuan. “Oh? Te-terima kasih. Tapi, um? Da-Damian?” “Ya?” Keduanya saling tatap dalam diam. “Aku ingin kembali tinggal di rumahku saja.” “Tidak bisa,” balasnya setengah menggeram, mata gelap dinginnya berkilat tajam. Claris keringat dingin. “Aku rasa tidak akan ada masalah, bukan?” “Apa kamu serius? Claris, kamu hanya tinggal sendirian di sana. Bagaimana kalau terjadi sesuatu? Siapa yang akan menolongmu di saat kritis?” “Damian, aku bukannya tidak tahu berterima kasih, atau pun sok berani tinggal sendirian. Tapi, aku sungguh tidak enak hati jika harus menerima kebaikan darimu sejauh ini. Bisakah kita berteman yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN