Sekitar 3-4 jam sebelum adegan di ruang pengantin wanita pecah oleh kehebohan Moli, di sebuah toilet kecil yang bersih dan sunyi, tampak seorang pria tampan duduk lesu di sana dengan piyama mewah melekat di tubuhnya.
Damian Abizard Sky menaikkan kepalanya yang terkulai lemah dengan pandangan sedikit kabur.
Sesaat, suara berdenging di telinganya mengusiknya yang disertai dengan sakit kepala sekilas.
“Claris...” gumam Damian serak yang rendah, mata dikerjapkan pelan.
Setelah berusaha menguasai diri selama beberapa detik, Damian akhirnya baru menyadari kalau dia telah disekap di sebuah toilet sempit. Pemandangan toilet itu sangat tidak asing, dan suasana dengan segala getaran di sekitarnya dapat segera diketahui olehnya kalau dia sekarang berada di sebuah pesawat yang sedang terbang enta
