Dari jauh Gazain memperhatikan perempuan pemilik hatinya. Medina sedang memasang telinga, sungguhan menyimak anak-anak panti yang tengah mereka kunjungi. Perempuan baik hati itu tersenyum, kadang-kadang mengerutkan keningnya. Sungguhan hanya pesona Medina seorang yang sulit Gazain tepis sihirnya. Ucapan Medina kemarin sempat jadi buah pikirannya. Bisa dibilang langka sosok seperti Medina di dunia. Dia sempurna fisik dan batinnya. Namun, ujiannya diletakkan pada suaminya dan rahimnya. Rasa ingin memiliki seperti Gia ... Gazain benar-benar tak mau Medina-nya berubah sedikit pun karena keinginan serakah itu. Tak jemu Gazain mengagumi dia, tapi mendadak ponselnya berdering menjeda. Nama Reda yang muncul membuat Gazain menjauh dari sekitar istrinya. Sempat Gazain pamit lewat isyarat kep

