Selamat tinggal....

2020 Kata

Senja terus menatap Langit seraya berpikir sesuatu, Langit mengibas tangan ke depan wajah Senja. "Kok melamun? Mau ya?" bujuk Langit. Senja terdiam lalu terpaksa mengangguk. Langit tersenyum, ia langsung menggamit tangan Senja, membawanya ke depan rumah hantu lalu membeli karcis. Mereka pun masuk ke dalam rumah hantu, suasana saat itu gelap. Senja mulai ketakutan, Langit menggenggamnya erat. Senja menunduk ke bawah dan hanya melihat sepatu sport Langit yang berwarna putih biru muda. Langit terus berjalan, hantu pocong mulai menampakkan diri, Langit mempercepat jalannya. Senja ikut mempercepat jalannya dan terus mengikuti kemanapun Langit berjalan dengan terus menunduk dan hanya fokus melihat sepatu. Tiba tiba hantu genderuwo menghalangi jalan Langit dan membuatnya otomatis berhenti.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN