“Kimmy, kenapa kau bisa sampai masuk ke ruanganku??? Apa yang mau kau lakukan di sini???” cecar Arthur mulai sebal. Tangannya yang sudah ditarik oleh Kimberly, langsung ditepis oleh pria tampan itu. Kimberly terkekeh. “Aduh, jangan terlalu galak pada rekan kerjamu yang baru ini, Arthur,” sahut Kimberly seraya berkedip. Percakapan Bahasa Indonesia dari wanita Inggris itu jadi cukup mahir sekarang meski logat English masih terasa. Kalimat yang keluar dari mulut Kimberly, membuat Arthur mengernyit. “Maksudmu apa? Rekan kerja yang baru apa? Pekerjaanmu kan sebagai model majalah Playboy yang suka berpose hot hingga keluargaku dulu nggak suka dengan pekerjaanmu itu. Tak ada hubungannya pekerjaanmu itu dengan kantorku!” tegas Arthur setengah menyindir. Kimberly segera bersuara. “Hei Arthu

