“Bukan hanya luka yang kuterima atas hasil penculikan yang dilakukan pria keji itu padaku, melainkan ada sebuah kenyataan pahit yang muncul lagi. Sebuah janin hadir dan tumbuh berkembang di rahimku sekarang. Sebuah nyawa yang mampu menjadikanku sebagai wanita yang mengandung anak tanpa sosok suami di sampingnya.” (Ayana Yasmin Hanafi) Sebuah alat uji kehamilan yang bertengger di tangan kanan Yasmin, mulai memperlihatkan kinerjanya. Sebentar lagi hasil tes dari alat tespack itu akan menunjukkan wanita itu positif hamil atau tidak. Tangannya bergetar hebat ketika memegangi alat uji kehamilan tersebut. Lima belas detik kemudian, hasil uji kehamilan secara pribadi itu mulai muncul. Ia sempat memejamkan mata sejenak sebelum membukanya kembali. Dan hasilnya adalah .... Ya Tuhan, dua garis

