"Cinta itu hadir secara tiba-tiba dan mengalir secara tidak biasa.” *** Sosok CEO tampan bergerak menuju tempat Yasmin berdiri. Dengan sorot mata tajam, pria itu mengambil langkah seribu untuqqqk bisa segera berhadapan dengan wanita yang sudah berhasil membuatnya cemburu tersebut. Sesampainya di hadapan Yasmin, Arthur langsung meraih tangannya sambil berkata, “Jangan terima tiket itu! Ikutlah aku, aku ingin bicara empat mata denganmu!” Yasmin mendelik saat mendengar perkataan dari seorang Arthur Atmaja yang arogan tersebut. Ia termangu sejenak, lalu spontan membalas kalimat pria itu sambil mengernyit dalam. “Apa maksudmu? Untuk apa lagi aku harus bicara denganmu?” balas Yasmin tak berselera. Masih kukuh dengan pendiriannya untuk tetap menolak keinginan pria itu perihal tes DNA.

