Beberapa saat kemudian, mobil yang dikendarai oleh Liam berhenti di depan rumah mewah berlantai satu. "Ini rumah siapa? Aku nggak punya uang untuk menyewanya?" tanya Majarani pada Liam. "Ini rumah ... rumah ayahku yang nggak dipakai, jadi kamu bisa tinggal di sini secara gratis!" jawab Liam dengan bohong. Sebenarnya rumah itu milik orang lain yang telah ia sewa selama beberapa hari menggunakan uang kiriman dari Richo. "Maaf ya, aku ngerepotin kamu!" Majarani meminta maaf seraya menatap sendu wajah Liam. "Enggak apa-apa kok! Aku malah senang direpotkan sama kamu," jawab Liam sambil tersenyum. "Ya sudah ayo ke sana aku ingin istirahat!" ajak Majarani pada Liam. "Sebentar!" jawab Liam seraya merogoh saku celananya. "Ini aku ada sedikit uang untuk keperluanmu, uang makan, uang pulsa da

