Anisa membelokkan sepedanya ke minimarket setelah dia tadi bersepeda santai hampir 1 jam setengah. Dia benar-benar kehausan setelah dia itu bersepeda keliling. Rasanya tubuhnya itu sakit semua gara-gara dia tidak pernah olahraga semenjak menikah. Hidupnya yang dulu saat dia masih bersama Jordan sungguh sangat tertekan, berbeda saat dia bersama Zidan. Anisa mengambil minuman dingin di kulkas pendingin. Kemudian dia mengantri di kasir, Anisa menyerahkan minumannya dan menunggu kasir itu mengatakan harganya. "Delapan ribu dua ratus rupiah Mbak." Ucap kasir kepada Anisa. Anisa mengangguk, tapi saat dia merogoh tasnya, dia tidak menemukan dompetnya. Anisa merasa kalau sebelum dia bersepeda tadi dia sempat memasukkan dompet ke dalam tas pinggangnya. "Gimana Mbak?" Tanya kasir di depan Anisa d

