Saingan

1497 Kata

Khalid rindu Khumaira setiap harinya. Masih belum bisa ia singkirkan kain cadar gadis itu meskipun hanya dalam angan semata. Utuh mencintai Khumaira dengan setiap inci pakaian yang menutup tubuhnya. Seringnya Khalid terbayang saat gadis itu tersenyum mengenakan mahkota bunga yang Khalid hadiahkan. Rasanya sangat mengerikan jika gadis itu dimiliki pria lain. Khalid ingin kembali terbang secepatnya ke Pulau Jawa lalu mendatangi Kastil Abinaya dan melamar Khumaira. Namun, teman bicaranya Bagas Wandawarma, yang tak pernah buru-buru bertindak segenting apa pun situasi yang tengah dihadapi. Alhasil, mereka malah makan siang di restoran yang dipenuhi pelanggan kelaparan. “Ibumu suka makan di sini.” “Abi, bukan waktu yang tepat untuk membicarakan Ibu. Apa yang terjadi sebenarnya?” Bagas meny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN